The Miracles

Hidup ini selalu di penuhi dengan misteri dan keajaiban... Akan tetapi sering kali keajaiban dan anugerah itu diabaikan... Buka mata dan resapi kehidupan ini. Sambut keajaiban hidup yang masih menjadi misteri...

 PERINTAH BERSIKAP JUJUR
 

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ الله عَنْهُ عَنِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إلَى اْلبِرِّ وَإنَّ اْلبِرَّ يَهْدِ إلىَ الْجَنَّةِ, وَإنَّ الرَّجُلَ

لَيَصدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيْقًا. وَإنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إلَى اْلفُجُوْرِ وَإنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِي إلَى النَّارِ, وَإنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابا ً ( رواه
البخري و مسلم و أبو داود و الترمذي)

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud d, dari Nabi Muhammad , beliau bersabda:”Sesungguhnya kejujuran itu menunjukan pada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukan kepada surga. Dan bahwasannya seseorang yang senantiasa berkata jujur, akan dianggap sebagai orang yang jujur. Sesungguhnya kebohongan menunjukan kepada kemaksiatan dan kemaksiatan menunjukan pada neraka. Dan seseorang yang terbiasa berkata bohong, maka ia akan dicatat oleh Allah sebagai pendusta.” ( H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi ) Makna hadits: Kejujuran termasuk dari sifat-sifat yang terpuji, Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk senantiasa jujur di dalam kitab-Nya, Allah Yang Maha Tinggi telah berfirman: يأَيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوْا اتَّقُوْالله وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْنَ ( سورة التوبة 114 ) “Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah dan jadilah golongan orang-orang yang jujur”. ( Q.S. At Taubah : 114 ) Dan Rasulullah menganjurkan dan menerangkan keutamaan berbuat jujur didalam banyak hadits. Dalam hadits di atas, Nabi menerangkan pada kita bahwasanya kejujuran itu membuka pintu-pintu kebaikan bagi kaum muslimin yang akan memasukkan pelakunya kedalam surga. Sedangkan orang-orang yang senantiasa berlaku jujur dalam perkataanya dan perbuatannya, maka akan dicintai oleh Allah dan manusia. Lawan dari kejujuran adalah dusta yang Allah telah melarang kita darinya. Rasulullah juga telah melarang kita darinya. Sungguh dalam hadits ini Nabi telah menjelaskan kepada kita bahwa kedustaan akan menjerumuskan pelakunya kedalam maksiat yang akan memasukan pelakunya kedalam neraka. Sedangkan orang-orang yang terbiasa melakukan perbuatan dusta, maka dia akan digolongkan sebagai orang-orang pendusta dan termasuk yang berhak mendapat siksa dari Allah. Perbuatan dusta akan menjadikan pelakunya dibenci oleh Allah dan dibenci oleh makhluk-Nya. Maka hendaklah kita beriltizam dengan kejujuran dengan menjauhi perbuatan dusta agar mendapat ridha dari Allah dan dimasukkan ke dalam surga.

Mutiara Faedah Hadits:

1. Senantiasa berbuat jujur di dalam perkataan maupun perbuatan.

2. Meninggalkan perbuatan dusta walaupun sedikit.

3. Balasan bagi perbuatan orang-orang yang jujur adalah surga dan balasan bagi orang-orang yang dusta adalah neraka..

 KEKAYAAN YANG ABADI

Apabila Allah Yang Maha Agung melimpahimu kekayaan, dan kekayaan itu memalingkanmu dari kepatuhan kepadaNya, niscaya Ia memisahkanmu dari Nya di dunia dan di akhirat. Mungkin juga Ia mencabut karuniaNya darimu, menjadikanmu papa dan melarat, sebagai hukuman atas kepalinganmu dari Sang Pemberi, dan keterpesonaanmu akan karuniaNya.

Tetapi, bila kau senantiasa patuh kepadaNya, dan tak terpengaruh oleh kekayaan itu, Allah akan menambahkan karuniaNya kepadamu, dan sedikit pun takkan menguranginya. Harta adalah abdimu, dan kau adalah abdi Sang Raja. Karena itu, hidup di dunia ini berada di bawah kasih sayangNya, dan hidup di akhirat terhormat dan abadi, bersama-sama para shiddiq, para syahid, dan para shaleh.

(Futuhul Ghoib - Syekh Abd.Qodir Jailani )

About this blog

Pengikut